Format pemberian nama jalan
Hi sahabat wazer Indonesia,
Mohon Maaf saya membuka topik ini lagi, karena thread dengan topik ini sudah ditutup
Di pembahasan sebelumnya dalam pemberian nama jalan kita berpedoman pada Wiki
( http://www.waze.com/wiki/index.php/Indo ... nama_jalan ) :
Untuk penyeragaman, penamaan nama Jalan untuk Waze di Indonesia menggunakan 2 format:
1. Penambahan kata "Jalan" di depan: Jalan Jenderal Sudirman.
2. Langsung nama jalannya saja : Jenderal Sudirman
Penggunaan kata depan "Jl." tidak akan digunakan.
Dan juga hasil kesepakatan kita, yang sudah ditetapkan oleh moderator forum kita ( bro trev ) :
Untuk itu sebagai saya sebagai forum moderator yang ditunjuk langsung oleh Waze Support sekaligus Country Manager Indonesia yang aktif membenahi permasalahan Waze seputar NKRI dengan ini mengambil jalan tengah untuk menetapkan :
1. Penamaan jalan boleh memakai Prefix Jalan dan/atau Tanpa memakai prefix sama sekali.
Dengan ketentuan penamaan tersebut diharapkan dengan kondisi lingkungan disekitar jalan yang hendak diberi nama. Jika pada suatu lokasi / daerah tidak menggunakan prefix, cukup nama jalan saja. Jika pada suatu lokasi / daerah menggunakan prefix Jalan, hendaknya juga disesuaikan demikian. Kedua sistem penamaan ini sudah berjalan selama 2 tahun lebih dan demi kepentingan -efisiensi waktu- tetap diberlakukan.
2. Penamaan dengan prefix "Jl." tidak digunakan. Jika ada editor yang menemukan harap dihapus atau ditambahi prefix Jalan tergantung situasi sekitar.
Keputusan / Jalan tengah ini perlu diambil agar tidak berlarut-larut dan para editor bisa leluasa berkontribusi mengembangkan peta waze di NKRI.
Mohon maaf bagi yang tidak berkenan atas keputusan ini. keputusan ini perlu saya ambil agar pembenahan waze kedepannya bisa berjalan baik, tanpa ada maksud pribadi sedikitpun.
Apakah sistem format pemberian nama jalan ini bisa kita sepakati hanya 1 saja ? (dengan prefix "Jalan" atau tanpa frefix sama sekali), supaya ada pedoman yg sama tanpa mendualisme
Jika ada 2 pedoman yang sama sama kita sepakati bersama, akan terjadi kasus, yg saling edit, yg sudah terjadi akhir2 ini.
Kasusnya adalah : Di suatu daerah yang biasanya (mayoritas) menggunakan prefix jalan, tiba2 ada seorang editor yg mengedit dengan menghapus kata "jalan" hampir di seluruh kota tersebut.
Jika ada editor baru yg lain, dengan sengaja atau tidak, kembali menambahkan kata "jalan" tersebut, akan timbul saling edit
Dari yang saya baca di thread2 sebelumnya :
1. Tanpa prefix, alasannya : lebih praktis nulisnya, gak terlalu panjang, kan semuanya Jalan,
dan juga di gadget gak terlalu menuh2in layar, lebih ringkas
2. Dengan prefix, alasannya : untuk keperluan pengarahan (itu jalan atau bukan)
Jadi "tanpa prefix", masalah efisiensi penulisan. "Dengan prefix" untuk menegaskan nama itu, jalan atau bukan
Saya pernah suatu kali menggunakan navigasi, search "Juanda"
Hasil searchnya :
1. Bandara Juanda
2. Parkir Bandara Juanda
3. Jalan Bandara Juanda
Pendapat saya dengan menggunakan prefix lebih akurat dalam navigasi kita, karena ada wilayah tertentu yang sangat luas, sehingga diperlukan pengarahan yang lebih spesifik. Dan juga mungkin ada suatu tempat dengan nama yg sama dengan nama jalan, tetapi letaknya berjauhan
Dengan tanpa mengurangi rasa hormat, saya mohon maaf sekali lagi, karena saya membuka topik yg sdh di close. Mohon para senior dan yang berwenang utk mengambil suatu keputusan yang pasti, tidak mendualisme, utk perkembangan waze yg kita cintai. Apapun hasil keputusannya, akan kita patuhi bersama. Terima kasih
Salam
Giezeng
Mohon Maaf saya membuka topik ini lagi, karena thread dengan topik ini sudah ditutup
Di pembahasan sebelumnya dalam pemberian nama jalan kita berpedoman pada Wiki
( http://www.waze.com/wiki/index.php/Indo ... nama_jalan ) :
Untuk penyeragaman, penamaan nama Jalan untuk Waze di Indonesia menggunakan 2 format:
1. Penambahan kata "Jalan" di depan: Jalan Jenderal Sudirman.
2. Langsung nama jalannya saja : Jenderal Sudirman
Penggunaan kata depan "Jl." tidak akan digunakan.
Dan juga hasil kesepakatan kita, yang sudah ditetapkan oleh moderator forum kita ( bro trev ) :
Untuk itu sebagai saya sebagai forum moderator yang ditunjuk langsung oleh Waze Support sekaligus Country Manager Indonesia yang aktif membenahi permasalahan Waze seputar NKRI dengan ini mengambil jalan tengah untuk menetapkan :
1. Penamaan jalan boleh memakai Prefix Jalan dan/atau Tanpa memakai prefix sama sekali.
Dengan ketentuan penamaan tersebut diharapkan dengan kondisi lingkungan disekitar jalan yang hendak diberi nama. Jika pada suatu lokasi / daerah tidak menggunakan prefix, cukup nama jalan saja. Jika pada suatu lokasi / daerah menggunakan prefix Jalan, hendaknya juga disesuaikan demikian. Kedua sistem penamaan ini sudah berjalan selama 2 tahun lebih dan demi kepentingan -efisiensi waktu- tetap diberlakukan.
2. Penamaan dengan prefix "Jl." tidak digunakan. Jika ada editor yang menemukan harap dihapus atau ditambahi prefix Jalan tergantung situasi sekitar.
Keputusan / Jalan tengah ini perlu diambil agar tidak berlarut-larut dan para editor bisa leluasa berkontribusi mengembangkan peta waze di NKRI.
Mohon maaf bagi yang tidak berkenan atas keputusan ini. keputusan ini perlu saya ambil agar pembenahan waze kedepannya bisa berjalan baik, tanpa ada maksud pribadi sedikitpun.
Apakah sistem format pemberian nama jalan ini bisa kita sepakati hanya 1 saja ? (dengan prefix "Jalan" atau tanpa frefix sama sekali), supaya ada pedoman yg sama tanpa mendualisme
Jika ada 2 pedoman yang sama sama kita sepakati bersama, akan terjadi kasus, yg saling edit, yg sudah terjadi akhir2 ini.
Kasusnya adalah : Di suatu daerah yang biasanya (mayoritas) menggunakan prefix jalan, tiba2 ada seorang editor yg mengedit dengan menghapus kata "jalan" hampir di seluruh kota tersebut.
Jika ada editor baru yg lain, dengan sengaja atau tidak, kembali menambahkan kata "jalan" tersebut, akan timbul saling edit
Dari yang saya baca di thread2 sebelumnya :
1. Tanpa prefix, alasannya : lebih praktis nulisnya, gak terlalu panjang, kan semuanya Jalan,
dan juga di gadget gak terlalu menuh2in layar, lebih ringkas
2. Dengan prefix, alasannya : untuk keperluan pengarahan (itu jalan atau bukan)
Jadi "tanpa prefix", masalah efisiensi penulisan. "Dengan prefix" untuk menegaskan nama itu, jalan atau bukan
Saya pernah suatu kali menggunakan navigasi, search "Juanda"
Hasil searchnya :
1. Bandara Juanda
2. Parkir Bandara Juanda
3. Jalan Bandara Juanda
Pendapat saya dengan menggunakan prefix lebih akurat dalam navigasi kita, karena ada wilayah tertentu yang sangat luas, sehingga diperlukan pengarahan yang lebih spesifik. Dan juga mungkin ada suatu tempat dengan nama yg sama dengan nama jalan, tetapi letaknya berjauhan
Dengan tanpa mengurangi rasa hormat, saya mohon maaf sekali lagi, karena saya membuka topik yg sdh di close. Mohon para senior dan yang berwenang utk mengambil suatu keputusan yang pasti, tidak mendualisme, utk perkembangan waze yg kita cintai. Apapun hasil keputusannya, akan kita patuhi bersama. Terima kasih
Salam
Giezeng
Re: Format pemberian nama jalan